Kompetisi Asia, Jalur Menaikkan Nilai Jual Klub dan Peringkat Liga
Pada musim Liga 1 2019 ini, sudah dipastikan Bali United sebagai kampiun dan Persebaya Surabaya sebagai runner-up. Sedangkan PSM Makassar menjuarai Piala Indonesia 2018 yang pelaksanannya molor hingga 2019 ini. Menurut rilis PT. Liga Indonesia Baru dan mengikuti aturan AFC, Bali United maju ke babak kualifikasi Liga Champions Asia 2020. PSM mendapat jatah babak play-off Piala AFC 2020 dan Persebaya masuk waiting list Piala AFC. Artinya Persebaya baru bisa main di Piala AFC jika Bali United masuk babak utama Liga Champions Asia.
Sedangkan di tingkat ASEAN sendiri, digelar kompetisi ASEAN Club Championship yang sudah lama tak digelar sejak 2003. Jumlah peserta kompetisi ini sendiri berjumlah 12 klub, dimana Indonesia sendiri mendapat jatah 2 klub ke babak utama. Sekjen PSSI Ratu Tisha mengumumkan akan mengirim Bali United dan Persebaya ke kompetisi antar klub Asia Tenggara tersebut.
Sekarang kompetisi Asia sudah dimulai. Terakhir Bali United menang 5-3 di babak I kualifikasi Liga Champions Asia di kandang Tampines Rovers (Singapura). Berikutnya di babak II melawan Melbourne Victory (Australia). Kalau menang di Australia, Bali lanjut ke babak play-off melawan Kashima Antlers (Jepang). Sementara PSM melawan Lalenok United (Timor Leste) di babak play-off Piala AFC dengan sistem 2 leg. Setiap kemenangan klub di kompetisi Asia akan menambah jumlah poin untuk menaikkan koefisien poin liga sehingga akan menentukan berapa jatah klub yang main di kompetisi Asia. 10 besar liga di Asia langsung main di Liga Champions Asia. Ya kita harapkan gitu mengingat kompetisi Liga 1 memiliki market value yang cukup tinggi.
Karena apa? Sebetulnya dari tingkat klub, Indonesia boleh lah dalam urusan persaingan di tingkat Asia. Asia loh bukan cuma tingkat ASEAN lagi seharusnya. Tapi ya itu dibenahi dulu liganya sama manajemen klubnya. Menangan ya perlu, infrastruktur klub yang memadai juga WAJIB!
Kalau tim menang di kompetisi Asia, bukan cuma tambahan poin liga yang didapat, tetapi juga nilai jual klub. Bahkan mungkin juga pemain klub tersebut nilai jualnya naik pada bursa transfer. Karena itu, saya harap, klub yang mewakili Indonesia di kompetisi Asia tolong mainkan kompetisi ini dengan SERIUS. Jangan main-main. Okelah kompetisi yang dilakoni bakal padat, tapi kalau di kompetisi Asia mainnya serius, bukankah SANGAT BAGUS membantu naikkan ranking liga dan klub di Asia?
Mudah-mudahan Bali tidak numpang lewat saja di babak kualifikasi, yakin masuk babak utama (masuk grup E) jadi Persebaya bisa main di grup G Piala AFC sekaligus naikkan peringkat liga. Terus juga bisa lah ada alternatif masukkan Persipura (peringkat 3 liga) dan Persija (runner-up Piala Indonesia) ke kompetisi antar klub ASEAN kalau mau tidak terlalu membebani klub yang sudah main di Asia. Bagus juga kan untuk naikkan nilai jual klub. Cari pengalaman juga penting (jangan pengalaman KALAHAN saja, tapi juga menang sekaligus belajar mengenal karakter klub negara lain di Asia sama manajemen klub).
Okelah semoga berhasil Bli!
sumber:
https://twitter.com/Indostransfer/status/1217095884065738753
http://top.skor.id/detail/116686/Bali-United-dan-Persebaya-Menjaga-Gengsi-Indonesia-di-Kancah-ASEAN
http://top.skor.id/detail/115487/Jalan-Berliku-Wakil-Indonesia-di-Liga-Champions-Asia-dan-Piala-AFC
Sekarang kompetisi Asia sudah dimulai. Terakhir Bali United menang 5-3 di babak I kualifikasi Liga Champions Asia di kandang Tampines Rovers (Singapura). Berikutnya di babak II melawan Melbourne Victory (Australia). Kalau menang di Australia, Bali lanjut ke babak play-off melawan Kashima Antlers (Jepang). Sementara PSM melawan Lalenok United (Timor Leste) di babak play-off Piala AFC dengan sistem 2 leg. Setiap kemenangan klub di kompetisi Asia akan menambah jumlah poin untuk menaikkan koefisien poin liga sehingga akan menentukan berapa jatah klub yang main di kompetisi Asia. 10 besar liga di Asia langsung main di Liga Champions Asia. Ya kita harapkan gitu mengingat kompetisi Liga 1 memiliki market value yang cukup tinggi.
Karena apa? Sebetulnya dari tingkat klub, Indonesia boleh lah dalam urusan persaingan di tingkat Asia. Asia loh bukan cuma tingkat ASEAN lagi seharusnya. Tapi ya itu dibenahi dulu liganya sama manajemen klubnya. Menangan ya perlu, infrastruktur klub yang memadai juga WAJIB!
Kalau tim menang di kompetisi Asia, bukan cuma tambahan poin liga yang didapat, tetapi juga nilai jual klub. Bahkan mungkin juga pemain klub tersebut nilai jualnya naik pada bursa transfer. Karena itu, saya harap, klub yang mewakili Indonesia di kompetisi Asia tolong mainkan kompetisi ini dengan SERIUS. Jangan main-main. Okelah kompetisi yang dilakoni bakal padat, tapi kalau di kompetisi Asia mainnya serius, bukankah SANGAT BAGUS membantu naikkan ranking liga dan klub di Asia?
Mudah-mudahan Bali tidak numpang lewat saja di babak kualifikasi, yakin masuk babak utama (masuk grup E) jadi Persebaya bisa main di grup G Piala AFC sekaligus naikkan peringkat liga. Terus juga bisa lah ada alternatif masukkan Persipura (peringkat 3 liga) dan Persija (runner-up Piala Indonesia) ke kompetisi antar klub ASEAN kalau mau tidak terlalu membebani klub yang sudah main di Asia. Bagus juga kan untuk naikkan nilai jual klub. Cari pengalaman juga penting (jangan pengalaman KALAHAN saja, tapi juga menang sekaligus belajar mengenal karakter klub negara lain di Asia sama manajemen klub).
Okelah semoga berhasil Bli!
sumber:
https://twitter.com/Indostransfer/status/1217095884065738753
http://top.skor.id/detail/116686/Bali-United-dan-Persebaya-Menjaga-Gengsi-Indonesia-di-Kancah-ASEAN
http://top.skor.id/detail/115487/Jalan-Berliku-Wakil-Indonesia-di-Liga-Champions-Asia-dan-Piala-AFC
Comments
Post a Comment